Artikel ini berisikan tentang Teknologi Sistem Informasi...

Friday, October 7, 2011

Kebudayaan Indonesia


Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesiamerdeka pada tahun 1945.
Kebudayaan nasional
Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni:

“ Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bai Masyarakat Pendukukungnya, Semarang: P&K, 199"

kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah “puncak-puncak dari kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional”. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili identitas bersama.Nunus Supriadi, “Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional”
Pernyataan yang tertera pada GBHN tersebut merupakan penjabaran dari UUD 1945 Pasal 32. Dewasa ini tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia sedang mempersoalkan eksistensi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional terkait dihapuskannya tiga kalimat penjelasan pada pasal 32 dan munculnya ayat yang baru. Mereka mempersoalkan adanya kemungkinan perpecahan oleh kebudayaan daerah jika batasan mengenai kebudayaan nasional tidak dijelaskan secara gamblang.
Sebelum di amandemen, UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk mengidentifikasi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional. Kebudayaan bangsa, ialah kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagi puncak-puncak di daerah-daerah di seluruh Indonesia, sedangkan kebudayaan nasional sendiri dipahami sebagai kebudayaan angsa yang sudah berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar dan menglami persebaran secara nasional. Di dalamnya terdapat unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan asing, serta unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional.


Wujud kebudayaan daerah di Indonesia

Kebudayaan daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda.
Rumah adat

 Aceh: Rumoh Aceh
 Sumatera Barat: Rumah Gadang
 Sumatera Selatan: Rumah Limas
 Jawa: Joglo
 Papua: Honai
 Sulawesi Selatan: Tongkonang (Tana Toraja), Bola Soba (Bugis Bone), Balla Lompoa (Makassar Gowa)
 Sulawesi Tenggara: Istana buton
 Sulawesi Utara: Rumah Panggung
 Kalimantan Barat: Rumah Betang
 Nusa Tenggara Timur: Lopo
 Maluku: Balieu (dari bahasa Portugis)
Tarian
 Jawa: Bedaya, Kuda Lumping, Reog
 Bali: Kecak, Barong/ Barongan, Pendet
 Maluku: Cakalele, Orlapei, Katreji
 Aceh: Saman, Seudati
 Minangkabau: Tari Piring, Tari Payung, Tari Indang, Tari Randai, Tari Lilin
 Betawi: Yapong
 Sunda: Jaipong, Tari Topeng
 Timor NTT: Likurai, Bidu, Tebe, Bonet, Pado'a, Rokatenda, Caci
 Batak Toba & Suku Simalungun: Tortor
 Sulawesi Selatan: Tari Pakkarena, Tarian Anging Mamiri, Tari Padduppa, Tari 4 Etnis
 Sulawesi Tengah: Dero
 Gorontalo : Tari Saronde , Tari Elengge ,Tari Dana-Dana ,Tari Polopalo ,Tari Pore-Pore
 Pesisir Sibolga/Tapteng: Tari Sapu Tangan , Tari Adok , Tari Anak , Tari Pahlawan
 Riau: Persembahan, Zapin, Rentak Bulian, Serampang Dua Belas
 Lampung: Bedana, Sembah, Tayuhan, Sigegh, Labu Kayu
 Irian Jaya: ( Musyoh, Selamat Datang )
 Nias: Famaena

Lagu
 Jakarta: Kicir-kicir, Jali-jali, Lenggang Kangkung, Keroncong Kemayoran, Surilang
 Maluku: Rasa Sayang-sayange, Ayo Mama, Buka Pintu, Burung Tantina, Goro-Gorone, Huhatee
 Melayu: Tanjung Katung
 Aceh: Bungong Jeumpa, Lembah Alas, Piso Surit
 Kalimantan Selatan: Ampar-Ampar Pisang, Paris Barantai, Saputangan Bapuncu Ampat
 Nusa Tenggara Timur: Anak Kambing Saya, Oras Loro Malirin, Sonbilo, Tebe Onana
 Sulawesi Selatan: Angin Mamiri, Pakarena, Sulawesi Parasanganta, Ma Rencong
 Sumatera Utara: Anju Ahu, Bungo Bangso, Cikala Le Pongpong, Bungo Bangso, Butet,
 Papua/Irian Barat: Apuse, Yamko Rambe Yamko
 Sumatera Barat: Ayam Den Lapeh, Barek Solok, Dayung Palinggam, Kambanglah Bungo,
 Jambi: Batanghari, Soleram
 Jawa Barat: Bubuy Bulan, Cing Cangkeling, Es Lilin, Karatagan Pahlawan, Manuk Dadali,
 Kalimantan Barat: Cik-Cik Periuk, Cak Uncang, Batu Ballah, Alok Galing, Tandak Sambas,
 Sumatera Selatan: Cuk Mak Ilang, Dek Sangke, Gending Sriwijaya, Kabile-bile,
 Banten: Dayung Sampan
 Sulawesi Utara: Esa Mokan, O Ina Ni Keke, Si Patokaan, Sitara Tillo
 Jawa Tengah: Gambang Suling, Gek Kepriye, Gundul Pacul, Ilir-ilir, Jamuran
 Nusa Tenggara Barat: Helele U Ala De Teang, Moree, Orlen-Orlen, Pai Mura Rame
 Kalimantan Timur: Indung-Indung
 Jambi: Injit-Injit Semut, Pinang Muda, Selendang Mayang
 Kalimantan Tengah: Kalayar
 Jawa Timur: Keraban Sape, Tanduk Majeng
 Bengkulu: Lalan Belek
 Bali: Mejangeran, Ratu Anom
 Sulawesi Tenggara: Peia Tawa-Tawa
 Yogyakarta: Pitik Tukung, Sinom, Suwe Ora Jamu, Te Kate Dipanah
 Sulawesi Tengah: Tondok Kadadingku, Tope Gugu
 Sulawesi Barat: Bulu Londong, Malluya, Io-Io, Ma'pararuk
 Gorontalo: Hulondalo li Pu'u , Bulalo Lo Limutu , Wanu Mamo Leleyangi

Musik
 Jakarta: Keroncong Tugu.
 Maluku:
 Melayu: Hadrah, Makyong, Ronggeng
 Minangkabau:
 Aceh:
 Makassar: Gandrang Bulo, Sinrilik
 Pesisir Sibolga/Tapteng: Sikambang

Alat musik
 Jawa: Gamelan, Kendang Jawa.
 Nusa Tenggara Timur: Sasando, Gong dan Tambur, Juk Dawan, Gitar Lio.
 Gendang Bali
 Gendang Simalungun
 Gendang Melayu
 Gandang Tabuik
 Sasando
 Talempong
 Tifa
 Saluang
 Rebana
 Bende
 Kenong
 Keroncong
 Serunai
 Jidor
 Suling Lembang
 Suling Sunda
 Dermenan
 Saron
 Kecapi
 Bonang
 Angklung
 Calung
 Kulintang
 Gong Kemada
 Gong Lambus
 Rebab
 Tanggetong
 Gondang Batak
 Kecapi
 Kesok-Kesok

Gambar
 Jawa: Wayang.
 Tortor: Batak

Patung
 Jawa: Patung Buto, patung Budha.
 Bali: Garuda.
 Irian Jaya: Asmat.

Pakaian
 Jawa: Batik.
 Sumatra Utara: Ulos, Suri-suri, Gotong.
 Sumatra Utara, Sibolga: Anak Daro & Marapule.
 Sumatra Barat/ Melayu:
 Sumatra SelatanSongket
 Lampung: Tapis
 Sasiringan
 Tenun Ikat Nusa Tenggara Timur
 Bugis - MakassarBaju Bodo dan Jas Tutup, Baju La'bu
 Papua Timur : Manawou
 Papua Barat : Ewer

Suara
 Jawa: Sinden.
 Sumatra: Tukang cerita.
 Talibun: (Sibolga, Sumatera Utara)
 Gorontalo: (Dikili)

Sastra/tulisan
 Jawa: Babad Tanah Jawa, karya-karya Ronggowarsito.
 Bali: karya tulis di atas Lontar.
 Sumatra bagian timur (Melayu): Hang Tuah
 Sulawesi Selatan Naskah Tua Lontara
 Timor Ai Babelen, Ai Kanoik

Makanan
 Timor: Jagung Bose, Daging Se'i, Ubi Tumis.
 Sumatera bagian Barat: Sate Padang
 Sumatera bagian Selatan: Pempek Palembang
 Jogjakarta: Gado-Gado
 Gorontalo: Binde Biluhuta

sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Indonesia

No comments:

Post a Comment